ORANG GILA

Syaikh Abdullah Al-Ghazali dalam Risalah Tafsir menyampaikan sebuah riwayat (hadis) sebagai berikut:
“Pada suatu hari Rasulullah SAW ber-jalan melewati sekelompok sahabat yang sedang ber-kumpul. Lalu beliau bertanya kepada mereka: “Mengapa kalian berkumpul disini” Para sahabat tersebut lalu menjawab: “Ya Rasulullah, ada orang gila yang sedang mengamuk. Oleh sebab itulah kami ber-kumpul disini.” MenanggapI hal itu Rasulullah SAW lalu bersabda: “Sesungguhnya orang ini tidaklah gila (al-majnun), tapi orang ini hanya sedang mendapat musibah. Tahukah kalian, siapakah orang gila yang sebenar-benarnya disebut gila (al-majnuun haqqul majnuun) “. Para sahabat lalu menjawab: Tidak ya Rasulullah. Hanya Allah dan rasul-Nya jualah yang mengetahuinya.” Kemudian Rasulullah SAW menjelaskan: “Orang gila yang sesungguhnya gila (al-majnun haqqul majnun) adalah orang yang berjalan dengan penuh kesombongan; yang membusungkan dadanya; yang memandang orang dengan pandangan yang merendahkan; lalu berharap Tuhan akan memberinya surga; padahal ia selalu berbuat maksiat kepada-Nya. Selain itu orang-orang yang ada di sekitarnya, tidak pernah merasa aman dari kelakuan buruknya. Dan di sisi yang lain, orang juga tak pernah mengharapkan perbuatan baiknya. Nah, orang semacam inilah yang disebut sebagai orang gila yang sebenar-benarnya gila (al-majnuun haqqul majnuun). Adapun orang yang kalian tonton ini hanyalah sedang mendapat musibah dari Allah.”

REKAP HASIL PILKADES KRAJANKULON 2013

Rekapitulasi hasil Pilkades Krajankulon 2013
1. Zaenul Arifin ( Bos Pin ) mendapatkan suara 3.588
2. H. Abdul Latif mendapatkan suara 2.462
suara yang tidak sah 113
Total suara 6.163
Source : P4KD Desa Krajankulon

Pesta Demokrasi Rakyat

Pada tahun 2013 ini di Desa Krajankulon Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal akan diadakan pesta demokrasi masyarakat untuk memilih calon Kepala Desa yang terkenal dengan istilah Pilkades. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut Badan Permusyawaratan Desa ( BPD) yang dikoordinasi oleh ketua terpilih yaitu Bp.H.Moh Abbas, M.Pd segera membentuk Panitia Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa atau yang disingkat dengan istilah P4KD.
Dengan kondisi yang sangat mendesak akhirnya BPD bekerja sama dengan Bp.H.Abdul Latief selaku Kepala Desa Krajankulon segera membentuk P4KD untuk kegiatan suksesnya Pilkades desa Krajankulon pada tahun 2013, atas beberapa masukan serta hasil rapat koordinasi antara BPD serta perangkat desa terpilih Ketua P4KD desa Krajankulon tahun 2013 yaitu: Bp. Zumarul Faizin yang juga selama ini menjabat sebagai ketua BKM  di Desa Krajan Kulon.
Sesuai dengan perda di Kabupaten Kendal bahwa massa kepemimpinan Bp.H.Abdul Latief selaku Kepala Desa Krajankulon akan berakhir pada tanggal 17 September 2013 maka Panitia P4KD berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan Kaliwungu Kab Kendal. Alhamdulillah bahwa Pilkades di Desa Krajankulon sudah ditetapkan oleh Panitia pemilihan di Kecamatan menurut Perda Kab Kendal yaitu pada Hari Senin, tanggal 26 Agustus 2013.
Semoga P4KD Desa krajankulon segera bisa membentuk kepanitia Pilkades di desa Krajankulon Kec Kaliwungu Kab Kendal sehingga akan segera terpilih Kepala Desa Krajankulon yang memang dipilih oleh rakyat serta mengerti akan kekuatan - kelemahan dan peluang yang ada di Desa Krajan Kulon
 

Sejarah Kendal

Sejarah Kendal

Nama Kendal diambil dari nama sebuah pohon yakni Pohon Kendal. Pohon yang berdaun rimbun itu sudah dikenal sejak masa Kerajaan Demak pada tahun 1500 - 1546 M yaitu pada masa Pemerintahan Sultan Trenggono. Pada awal pemerintahannya tahun 1521 M, Sultan Trenggono pernah memerintah Sunan Katong untuk memesan Pusaka kepada Pakuwojo.
Peristiwa yang menimbulkan pertentangan dan mengakibatkan pertentangan dan mengakibatkan kematian itu tercatat dalam Prasasti. Bahkan hingga sekarang makam kedua tokoh dalam sejarah Kendal yang berada di Desa Protomulyo Kecamatan Kaliwungu itu masih dikeramatkan masyarakat secara luas. Menurut kisah, Sunan Katong pernah terpana memandang keindahan dan kerindangan pohon Kendal yang tumbuh di lingkungan sekitar. Sambil menikmati pemandangan pohon Kendal yang nampak "sari" itu, Beliau menyebut bahwa di daerah tersebut kelak bakal disebut "Kendalsari". Pohon besar yang oleh warga masyarakat disebut-sebut berada di pinggir Jln Pemuda Kendal itu juga dikenal dengan nama Kendal Growong karena batangnya berlubang atau growong.

KH.MAHFUDZ SARBINI


Tidak lengkap rasanya mengulas tentang kotasantri di Kaliwungu tanpa membicarakan para Ulama dan para Kyai-nya.

KH.Mahfudz sarbini yang biasa dipanggil dengan Mbah kaji merupakan salah satu sosok Ulama kaliwungu yang memiliki karismatik, beliau lahir sekitar tahun 1920 anak pasangan dari H.sarbini dan Hj.Romlah.beliau dijuluki oleh para ulama disekitar kaliwungu sebagai bapaknya alqur’an,karna sejak sebelum nikah sudah menjadi imam tarawih dimasjid al mutaqqin Kaliwungu kendal bersama KH.Asror ridwan,KH Mahfudz madian, Kyai Nasikhin, dan KH.Toha(es). Sejak kecil Beliau sudah menampakan kecerdasannya dan keshalihannya, pada umur 12 th beliau sudah rampung disimak 30jus bil ghoib secara langsung oleh gurunya yang bernama KH .A.Badawi Abdurrosyid yang merupakan guru besar tahafudzul qur’an sekota kaliwungu.

Mbah kaji sosok ulama yang cukup sempurna dalam menjalankan perintah agama, beliau bukan saja mengajarkan alqur’an, namun juga dalam menjalankan kehidupanya,alqur’an seakan-akan sudah menjadi bagian dari dirinya. Maka wajar jika dalam perilaku sehari-hari beliau penuh tawadhu’,istiqomah ,zuhud dan ikhlas. Banyak dari beberapa pihak maupun para santri beliau yang coba untuk mempublikasikan kegiatannya selalu di tolak dengan halus oleh Mbah Kaji.
Banyak yang pernah menjadi murid beliau yang sekarang menjadi ulama-ulama ternama dikota kaliwungu seperti KH.Aqib umar,KH.Nujumudin badawi, KH. Munawirudin badawi, KH. Baduhun badawi,dan masih banyak lagi murid beliau yang menjadi ulama-ulama besar disekitar kota kaliwungu bahkan sampai ada diluar jawa.
Masa kecil Mbah Kaji dihabiskan di kampung kelahirannya; Krajan kulon Kaliwungu. Awal menuntut ilmu, beliau menghafalkan alqur’an,yang langsung didik oleh KH.A.Badawi.pernah mengaji tafsir dengan kyai Ibrahim,ilmu falaknya dengan Kyai Ahmad Hamim dan dengan ulama-ulama lainya disekitar kaliwungu, Lalu sempat melanjutkan berkelana menuntut ilmu agama didaerah solo,namun karna pada waktu itu sedang terjadi kekisruhan didaerah tempatnya mondok beliaupun akhirnya pulang kedaerah asalnya
Kata nara sumber, para kiai sepuh tersebut adalah memiliki kriteria kekhilafahan atau mursyid sempurna.
Pernah ada suatu kisah yang amat mencengangkan dari beliau sewaktu pertama kali mondok dipesantren daerah solo, ketika beliau disuruh untuk diantarkan santri kekamarnya, ternyata malah santri tersebut mengantarknya ke tempat pembuangan air besar atau wc, beliaupun didalam dikunci selama 2 hari, tidak makan ataupun minum, bahkan santri tersebut malah tambah ingin mengerjainya, tapi ketika santri tersebut datang ke wc, malah seakan-akan yang diliatnya mbah kaji sedang makan- minum ditemani oleh kyainya bahkan disitu kyainya sedang belajar alqur’an dengan beliau, santri inipun kaget dan langsung pingsan ditempat, ketika sadar santri tersebut sudah berada dikamarnya dan dikerubuti oleh para santri yang lain.
Setelah itu sisantri tersebut mencritkan kepada kyainya, namun kyainya langsung kaget dan berlari menuju ke wc tersebut, dan dibukalah pintu ternyata mbah kaji sedang tidur dengan keadan lisan bersuarak ayat-ayat suci alqur’an,subhanallah..
Tak lama kemudian mbah kajipun dibangunkan oleh kyainya seraya dipeluk dan diajak ke kamar kyainya,,,kemudian iapun ditanya dan menjawab bahwa ketika beliau dikunci dikamar mandi beliau langsung tak sadarkan dri karna terlalu kecapekan karna perjalan jauh.akhirnya mulai itula beliau dikenal dan disegani dikalangan pondok pesantren tersebut.
Wallahu a’lam. Ada banyak cerita tak masuk akal yang menyangkut dirinya, namun kadar ”gula-gula” tidaklah terasa sebab penitikberatan segala kisah perjuangan mbah kaji lebih diambil dari orang-orang yang menjadi saksi hidupnya (kebanyakan dari mereka masih hidup) dan dituturkan apa adanya. Almrhum mbah kaji memang sudah masyhur wira’inya. Di waktu ia kecil,ia sudah terbiasa tirakat, tidak pernah terlihat tidur dan istimewanya adalah menu makanya yang hanya sekedar. Beliau selalu menghabiskan waktu untuk menimba ilmu, baik dengan mengaji, mengajar atau mutola’ah. Sampai sudah tuapun, mbah kaji masih menjalankan keistiqamahannya itu dan tidak dikurangi bahkan ditambah.
.
Tanggal 27 rajab tahun 1993 tepatnya pada hari ahad sore hari KH.Mahfudz dipanggil oleh Alloh SWt keharibaannya.di RS.Soewondo Kendal.narasumber mengatakan sewaktu beliau sakit dan hampir menjelang ajal beliau sering merintih, namun anehnya rintihan itu tak slayaknya seperti rintihan orang keskitan karna ternyata suara yang dianggapan rintihan tersebut ternyata adalah suara ayat-ayat suci alqur’an. fakbut rabaka hatta yaktiyakal yaqin merupan pesan terakhir yang terdengar dari mulutnya seblum meninggal dunia, Kaliwungu telah kehilangan sosok ulama yang karismatik dan tawadhu’yang menjadi tumpuan berbagai kalangan masyarakat untuk dimintai nasihatnya bukan hanya dari masyarakat kaliwungu saja saja tapi juga umat islam pada umumnya.Beliau di maqomkan tak jauh dari rumahnya tepatnya daerah kampung tridasari. .
Atas meninggalnya ulama krismatik di Desa Krajan Kulon,Kaliwungu Kendal KH .Mahfudz Sarbini, hari ahad sedikit banyak umat Islam sangat kehilangan. Ulama besar yang jadi tumpuan berbagai kalangan masyarakat untuk dimintai nasihatnya bukan saja masyarakat kaliwungu yang kehilangan, namun umat Islam disekitarnya pada umumnya.
sumber :majalah alkisah

KALIWUNGU KOTA SANTRI

Kaliwungu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Semarang, tepatnya di sebelah barat Kota Semarang, Indonesia.
      Kaliwungu terkenal dengan sebutan kota santri dikarenakan di kecamatan tersebut terdapat puluhan pondok pesantren. Pemberian nama Kaliwungu diambil dari peristiwa seorang guru (Sunan Katong) dan muridnya (Pakuwojo) yang berkelahi di dekat sungai karena perbedaan prinsip. Dari pertengkaran itu terjadi pertumpahan darah yang menurut cerita, Sunan Katong berdarah biru dan Pakuwojo berdarah merah, keduanya wafat dalam perkelahian itu dan darahnya mengalir di sungai sehingga berubah menjadi ungu.
Dan berikut ini adalah sejarah singkat masuknya islam di kaliwungu :
1.  SULTAN DEMAK KE II
Setelah sultan Demak ke I Raden Patah mangkat, digantikan putera sulungnya bernama pangeran Surya atau adipati Yunus (Jepara) atau disebut juga pangeran Sabrang Lor.
2.  KI PANDANARANG I
Setelah Sultan Demak II (Pati Yunus) mangkat, puteranya yang tertua, pangeran Made Pandan tidak bersedia menggantikan tahta kesultanan Demak. Di pulau Tirang inilah beliau sebagai mubaligh mulai menyebarkan agama Islam terhadap penduduk yang masih memeluk agama Hindu/Budha, di samping mengajarkan pula bercocok taman. Karena ketekunannya Pangeran Made Pandan dapat menundukkan mereka dan akhirnya masuk Islam. Di pulau Tirang terdapat tanaman pandan tetapi jarang (arang-arang-jawa), akhirnya di tempat tersebut disebut pandanarang, adapun pangeran Made Pandan disebut Ki Pandanarang. (I).
Pangeran Made Pandan kawin dengan Sejanila, menurut sementara sejarah adalah putera Pangeran Panduruan di Sumenep (keturunan Raden Patah). Ki Pandanarang, sekarang disebut Pragota atau Bregoto; makam Nyi Sejanila juga berada di Bregoto.
3. JUMENENGAN BUPATI SEMARANG KE –I
Di sekitar Pragota(Bregoto) terdapat tanaman asam tetapi jarang-jarang (arang-arang); akhirnya wilayah ini di sebut semarang, asal dari kata-kata Asem-arang, dan disini sudah mulai banyak penduduknya. Sunan Kalijogo (Raden Sahid) seorang wali yang terkenal namanya diantara Sembilan Wali dari Demak berkehendak mengangkat putra sulung Ki Pndanarang I (Made Pandan) yang bernama pangeran kasepuhan untuk menjabat bupati di Semarang; maksud ini direstui oleh Sultan Pajang Hadiwijoyo, terlaksana pangeran kasepuhan diangkat menjadi bupati di semarang yang pertama dengan gelar Ki Pandanarang II. Bupati Semarang ke I ini wataknya kikir dan silau akan harta, akan tetapi Sunan Kalijaga dapat meramalkan bahwa di kemudian hari Ki Pandanarang II dapat menjadi wali sebagai ganti Syeh Siti Jenar. Dengan tindakan dan cara yang bijaksana sunan Kalijaga dapat menyadarkan Ki Pandanarang II akan wataknya yang tidak baik itu, dan akhirnya beliau menyerahkan diri dan bertaubat. Selanjutnya Sunan Kalijaga beliau diperintahkan supaya meninggalakan kamukten sebagai Bupati; akhirnya beliau bersama keluarganya hijrah dan menetap di Tembayat;disini beliau di tugaskan sebagai mubaligh menyebarkan agama Islam, akhirnya disebut sunan Tembayat. Kira-kira tahun 1563 H. beliau wafat, dimakamkan di gunung jabalkat.
Setelah Ki Pandanarang II hijrah, kedudukan Bupati Semarang dig anti adiknya, pangeran Kanoman, dengan gelar Ki Pandanarang III sebagai Bupati Semarang.
4. BATARA KATONG MASUK ISLAM
Batara Katong adalah adipati Ponorogo; menurut sementara sejarah/cerita, beliau adalah putera yang ke 24 dari prabu Browijoyo V dari Majapahit (Kertobumi), jadi adik raden Patah Sultan Bintoro Demak. Batara Katong memeluk agama Hindu;Batara Katong menerma anjuran dari Raden Patah untuk memeluk Islam, anjuran itu diterima tetapi akan dipenuhi setalah ayahandanya mangkat; setelah ayahanda mangkat, Batara Katong tidak menepati janjinya dan selalu menagguhkan waktunya. Akhirnya Batara Katong menerima Ilham ( wangsit) dari Tuhan dan dapat petunjuk supaya meninggalkan kamukten sebagai adipati dan supaya berguru ke Pulau Tirang, maka berangkatlah Batara Katong menuju kearah yang du tunjukkan  menurut wangsit itu, yaitu ke Pulau Tirang, berguru kepada Ki Pandanarang I (Made Pandan) dan masuk Islam setelah dianggap cukup dalam mempelajari agama Islam. Dalam perjalanannya beliau sampai di suatu sungai (Kali), berhenti beristirahat, akhirnya tiduran tepat dibawah pohon yang warnanya ungu (wungu); akhirnya di tempat itu di sebut desa kaliwungu, sedang sungainya disebut kali sarean, masih ada hingga sekarang. Jadi itulah asal usul nama desa Kaliwungu.
5. PENYIARAN AGAMA ISLAM DI KALIWUNGU
Karena desa kaliwungu dan sekitarnya penduduknya belum memeluk agama Islam, maka Batara Katong mulai mengembangkan agama Islam, beliau bermukim dibukit Penjor. Setelah tugas penyiaran agama Islam Nampak berhasil dan banyak muridnya, maka beliau mendirikan mesjid ditempat yang disebut sawah jati, tempat ini sekarang tidak Nampak bekasnya. Sejak itulah Batara Katong di sebut sunan Katong. Di tengah kota Kaliwungu sekarang ada jalan yang diberi nama Sawah jati ; mungkin nama jalan ini mengambil dari sejarah bahwa distitu  dahulunya tempat didirikan masjid yang permata oleh Batara Katong. Setelah Sunan Katong wafat dimakamkan ditempat yang dulu disebut togal sawah, yang dikenal sekarang adalah makam Protowetan termasuk desa Protomulyo; makam tersebut tidak jauh dari bukit Penjor. Di komplek makam ini dimakamkan pula para tokoh Islam, makam tersebut dimuliakan oleh rakyat dan tiap than di ziarahi besar besaran oleh rakyat kaliwungu dan dari lain daerah tiap tiap tanggal 7 syawwal, disbut syawwalan.
Mengenai sunan Katong atau Batara Katong dan makamnya yang ada di protowetan kec. Kaliwungu sering timbul pertanyaan dan keraguan, benarkan tokoh Islam yang disebut Sunan Katong itu identitas dengan Batara katong Adipati Ponorogo? Karena Diponegoro terdapat pusara/kubur Batara Katong.
Karena menurut catatan atau Memorires van Pangeran Ario Notohamiprojo Ragent van Kendal, halaman 91 menunjukkan pada waktu mudanya P.A. Notohamiprojo pernah mengikiti perjalanan dalam rangka peninjauan Prins Frederik Henderik cucuu raja Nederland ke pulau jawa bulan juni 1837, sehingga meninjau kuburnya Batara Katong di ponorogo. Jadi istilah kubur di artikan adalah tempat jenazah di kebumikan. Hanya menurut kepercayaan rakyat di Kaliwungu sangat percaya bahwa pusara Sunan Katong adalah di Protowetan, lepas dari pemikiran apakah Sunan Katong itu identitas dengan Batara Katong atau bukan.
6. KYAI GURU PENERUS PENYIARAN AGAMA ISLAM
Setelah sunan Katong wafat, maka datanglah pada tahun 1560 M. di kaliwungu seorang ulama asal mataram bernama Kyai Haji Asy’ari, beliau pernah bermukim di mekkah untuk memperdalam ajaran Islam. Di Kaliwungu beliau menyiarkan agama Islam, jadi beliau adalah seorang yang pertama kali debagai penerus pengembangan Islam setelah Sunan Katong wafat.
Kyai Asy’ari dalam penyarannya agama Islam di Kaliwungu mendapat kemajuan, muridnya bertambah banyak, tidak saja dari desa Kaliwungu tetapi juga dari lain desa. Selanjutnya Kyai Asy’ari mendirikan rumah pesantren dan juga sebagai tempat tinggalnya yang tetap; akhirnya Kyai H. Asy’ari di sebut Kyai Guru. Karena bekal ilmu yang di peroleh selama bermukim di mekkah, maka dalam memberikan pelajaran agama Islam juga lebih luas; tidak hanya di bidang ketauhidan saja tetapi juga dibidang lain mengenai syariat agama Islam, sedang masa Sunan katong yang di tanamkan khusus di bidang ketaukhidan/keimanan pada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai pada keadaan pada masa itu.
7.  KYAI GURU PENDIRI MASJID JAMI’ KALIWUNGU
Menurut kisah yang di muat dalam brosur Syawalan terbitan 1977 menyebutkan bahwa Kyai Guru adalah pendiri masjid Jami’ di Kaliwungu. Dahulu bentuk masjid itu tentu saja masih sangat sederhana bangunannya. Sekarang sudah mengalami pemugaran lima kali di bawah pimpinan keturunan Kyai Guru.
Pemugaran pertama pada tahun 1653 di bawah pimpinan Kyai Haji Mohammad, pada sekitar zamannya Bupati kaliwungu Tmg. Wirosoco atau masa ngabei Metoyudo dan Tmg. Wongsodiprojo.

LAMBANG DAERAH KABUPATEN KENDAL

Lambang Daerah

LOGO KABUPATEN KENDAL 
 
Bentuk Dasar 
  1. Berbentuk perisai.
  2. Warna kuning sebagai back ground dimaknai masyarakat Kendal mempunyai kerukunan,kemuliaan akhlaq dengan bertuliskan “NGESTI WIDDHI” menandakan bahwa niat usaha dilandasi karena mencari Ridlo-Nya.
  3. Warna merah di dalam roda bergerigi dikandung maksud masyarakat Kendal mempunyai makna keberanian dan ketegasan dalam menghadapi tantangan yang menghadang.
  4. Warna putih di tengah lingkaran merah adalah cahaya kemuliaan, dan keagungan.
  5. Warna biru pada bagian bawah perisai dimaknai sebagai jiwa masyarakat Kendal suka damai, optimis mencapai harapan, warna biru juga melambangkan bahwa Kendal adalah termasuk daerah maritim yang kaya dengan hasil laut dan memiliki pelabuhan yang strategis.
   
 

Gratis Berita Kami

Masukkan email anda :


Dikirim oleh : FeedBurner


Followers